Rabu, 27 November 2013

Diskriminasi Terhadap Tubuh Gemuk Mulai di Usia Prasekolah

Ilustrasi anak bertubuh tambun memeluk orangtuanya.
Ilustrasi anak bertubuh tambun memeluk orangtuanya. (sumber: freedigitalphotos/ David Castillo Dominici)
Bahkan anak berusia 3 tahun sudah bisa mengalami fobia tubuh gemuk.

Sebuah studi terhadap balita yang dilakukan oleh La Trobe University, Melbourne, Australia, menemukan, bahkan anak-anak berusia 3 tahun pun sudah bisa mengalami fobia terhadap tubuh gemuk.

Studi yang melibatkan 118 anak prasekolah itu menunjukkan, anak-anak pun punya keengganan untuk mengundang teman sebayanya yang bertubuh tambun ke pesta ulangtahunnya.

Menurut anak-anak yang turut dalam survei, teman sebayanya yang bertubuh penuh tidak akan punya banyak teman, jahat, cenderung sedih (tidak menyenangkan), serta pemalas, dibanding teman sebayanya yang bertubuh langsing.

Diskriminasi ini tidak didominasi gender maupun usia tertentu, semua anak, dengan berbagai latar belakang cenderung menilai teman bertubuh tambun memiliki karakteristik negatif ketimbang positif.

Lembaga yang menjunjung hak asasi manusia di Australia, Victorian Equal Opportuniy and Human Rights Commission, yang dikepalai oleh Karen Toohey mengajak para orangtua untuk melawan diskriminasi terhadap ukuran tubuh, terutama pada anak-anak.

"Baik untuk anak prasekolah maupun usia sekolah, harus dipastikan, anak-anak memiliki lingkungan yang aman dan menyenangkan untuk bertumbuh," kata Toohey.

Menurut Toohey, orangtualah yang paling harus bertanggungjawab atas tindakan diskriminasi yang dilakukan anaknya terhadap temannya yang berukuran tubuh penuh.

Menurut  Emma Spiel, peneliti dari La Trobe University, hal ini berarti pandangan negatif terhadap ukuran tubuh besar sudah muncul dalam diri seseorang sejak ia berusia sangat dini.

Pandangan negatif terhadap anak sebaya bertubuh tambun ini menimbulkan sikap-sikap yang negatif, seperti komentar pedas terhadap penamplian dan ledekan.

Julie Cahill, pemilik Knox Gymbaroo, lembaga pendidikan anak usia dini di Australia mencontohkan, ada anak berusia 3 tahun di salah satu kelasnya bertubuh tambun akibat masalah kesehatan yang kerap diledek "gendut" oleh teman-temannya.

"Anak prasekolah sepertinya sudah paham mengenai bentuk tubuh yang gemuk, ramping, tinggi, dan pendek," ujar Cahill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar